Category: Uncategorized
-
Review JIPFEST 2021
JIPFEST 2021 Akhir tahun 2021 menandai percikan dalam berbagai pameran yang diadakan secara luring , salah satunya adalah Jakarta International Photography Festival atau JIPFEST 2021. JIPFEST adalah sebuah festival fotografi berskala internasional yang dirintis pada tahun 2019 dan telah diadakan setiap tahun sejak itu. Pada November 2021, mereka mengangkat tema “SPACE” dengan niat mengeksplorasi isu…
-
Ganesha Exhibition Programme: Eksplorasa
Liga Film Mahasiswa ITB merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berfokus fotografi dan perfilman. Dalam mengembang kekaryaan dari duo hal tersebut, terdapat empat bidang kekaryaan dalam LFM ITB, yaitu Fotografi, Videografi, Kineklub, dan Pertunjukan. Bidang Pertunjukan yang menggunakan ekshibisi sebagai sarana menyampaikan intensinya, hadir sebagai wadah yang dapat mengadakan kegiatan ekshibisi untuk menampilkan karya fotografi, videografi,…
-
Ngobrol Santai di Farewell Party Pak Karsim
Menjaga lfm dari 24 april 2007 sama unit lfm gak ada duka nya, suka semua! sebenernya tidak mau pindah tapi karena penjaga bsca pensiun ya apa boleh buatL anak-anak lfm sudah dianggap keluarga. Tidak merasa di repotkan sama anak-anak LFM perhatian sekali sama petugas! lebaran nyamperin huhu kenangan banyak ga bisa diinget-inget lagi sekarang kan…
-
Testimoni Eksibisi #1 : Pameran Buku Foto di Goethe – Cerita Beken Orang-Orang Keren (2)
Tanggal 21 Januari 2017 lalu, saya dan beberapa teman kruba saya mengunjungi acara Pameran Buku Fotografi 2016 ( ya, betul sekali, tahunnya 2016 ) di Goethe Institut Bandung. Disana saya bertemu dua kru lainnya yaitu Kak Obe dan Kak Raga. Acara ini terdiri dari rangkaian eksibisi buku foto, lokakarya, dan diskusi bersama peserta lokakarya tersebut.…
-
Testimoni Eksibisi #1 : Pameran Buku Foto di Goethe – Bercakap dengan Mas Wid (1)
Sebuah cerita menarik dari Mas Kurnidi Widodo sempat saya dengar sayup-sayup dari tempat duduk bagian belakang. Flock Project Vol.1 sempat dicoba untuk dibawa ke Post Santa dengan mengadakan diskusi pada launching-nya. Post Santa sendiri adalah sebuah toko buku alternatif yang berada di Pasar Santa, Jakarta. Yang saya tahu, pengunjung Post Santa biasanya adalah pencinta-pencinta buku,…
-
SAUJANA SUMPU : “Rantau” Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang
*Sebelum membaca resensi ini, foto-foto dalam Saujana Sumpu dapat dilihat disini. Keluarga yang memilih untuk menetap di Minangkabau dahulu masih dapat berharap anak laki-lakinya kembali dan memajukan tanahnya – ngebangkitin batang tarandam kata orang sana. Sekarang, yang merantau sudah tidak melulu laki-laki. Dan perantau-perantau ini belum tentulah pulang. Paling hanya sesekali, dan bisa jadi malah jadi menjemput orangtua…
-
Mari Membaca #2: The New Sun
The New Sun, buku karya Rian Afriadi yang menceritakan tentang kejanggalan hidup yang dirasa lebih dari sekadar fiksi. Setelah melewati masa ramai-dibincangkan oleh kru-kru yang melahirkan banyak gagasan dan opini seperti: “Buku ini ngomongin apa sih?” “Ini buku yang aneh, cuman nampilin foto bagus aja menurut gua” “Anjinggggg!” *dan masih bingung* Lahirlah sebuah perbincangan khusus…
-
Workshop Personal Project dan Photobook
Workshop Apaan Nih? Saya rasa awal tahun 2017 ini telah cukup memaksa saya untuk menelan banyak kabar. Dari mulai pengumuman hasil IPK hingga pengumuman kesempatan lokakarya Photographer’s Personal Project and Photobook di Goethe Bandung. Dua berita, sama-sama tentang edukasi, tetapi berbanding terbalik dalam segala halnya. Oleh karena itu saya hanya ingin berbagi cerita salah satunya saja (tentang lokakarya tentunya!). Lokakarya Photographer’s Personal Project…
-
Special Interview : Anggun Priambodo (KW Super)
Kali ini mejabatu akan mengangkat wawancara singkat dengan Aditya Dwi Putra (Mocil/Buluk) yang baru-baru ini merilis karya terbarunya, Depth of Blue. Karya ini merupakan tugas besar dari kelas Fotografi Seni yang dibimbing oleh Henrycus Napit Sunargo di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Penulis tertarik untuk mendalami karya dan proses pembuatan karya ini karena menurutnya karya ini…
-
Dibawah Kanopi Sudirman Street
Waktu bada maghrib selalu menjadi waktu yang tepat untuk mencari suatu hal untuk menumpas kelaparan. Karenanya saya, Ikhsan, Olga, Astra, A Hadi, dan Cici Nadia (Mahatmi) meluncur ke Sudirman Street. Disana kami melahap makanan kami masing-masing dengan khusyuk sambil membicarakan apa saja yang terlintas di tengkorak kami. Suatu saat saya penasaran dengan tanggapan A Hadi…